SIJUNJUNG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung bersama PT.Telkom membahas rencana perluasan jaringan telekomunikasi di sejumlah titik blank spot di daerah setempat.
Dalam pertemuan itu, Bupati Benny Dwifa mengharapkan agar persoalan sinyal bisa segera dituntaskan hingga tahun 2024 mendatang.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas agar pengembangan smart city di Kabupaten Sijunjung bisa lebih dimaksimalkan, terutama sebagai fasilitas penunjang di sektor pariwisata. Pada Senin (13/6) bertempat di Ruang Kerja Bupati Sijunjung.
Pembahasan antara Pemkab Sijunjung dan PT.Telkom itu difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai mitra teknis dalam pelaksanaannya. Bupati Benny Dwifa mengatakan bahwa Kabupaten Sijunjung sangat mengharapkan perluasan jaringan.
Baca juga:
Milenial dan Teknologi Bertani
|
"Kami sangat butuh sekali sinyal dan jaringan ini, karena masyarakat sering kali menyampaikan aspirasi terkait sinyal ini. Bahkan kita gencar mencari link dan relasi untuk mencari program agar Sijunjung bisa bebas blank spot, " tutur Bupati Sijunjung.
Pembahasan itu juga diikuti Wabup Iraddatillah, Sekda Dr.Zefnihan, Plt.Kadis Kominfo David Rinaldo dan Kadis Parpora Afrineldi. Sedangkan dari pihak Telkom dihadiri langsung oleh GM PT.Telkom Sumbar, Alfi Sumarta beserta jajaran.
"Jadi memang periode masa jabatan kami relatif singkat, sekitar 3 tahun 8 bulan masa jabatan. Sehingga memang harus dipacu untuk program pembangunan, termasuk tentang sinyal dan jaringan ini, " terang Benny Dwifa.
"Kami apresiasi sekali dan mensupport apa yang telah diberikan PT.Telkom selama ini. Kami berharap pembangunan perluasan jaringan di titik blank spot ini bisa segera terealisasi. Terkait persoalan teknisnya nanti silahkan bahas sama Kominfo, " kata Bupati menambahkan.
General Manager PT.Telkom Sumbar, Alfi Sumarta mengatakan, pihaknya mengapresiasi sikap Pemkab Sijunjung selama ini. "Selama kita melakukan pembangunan di Sijunjung hampir tidak ada permasalahan terkait izin pembangunan dan sebagainya. Semoga ini tetap berjalan baik kedepannya. Jadi memang untuk daerah yang masih belum terjangkau jaringan ini juga menjadi prioritas bagi kami, termasuk daerah di Sijunjung, " sebutnya.
Setidaknya, PT Telkom Sumbar telah memetakan sebanyak 22 site yang perlu dilakukan perluasan jaringan, jumlah tersebut tersebar di berbagai nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung.
"Ada 22 site di Sijunjung yang sudah dipetakan dan akan kami bangun. Kami butuh support untuk lokasi pembangunan nantinya. Ini akan kita prioritaskan bagi nagari yang memang masih minim jangkauan sinyal, " paparnya.
Dijelaskannya, untuk Kabupaten Sijunjung sebanyak 95 persen pelanggan menggunakan telkomsel. "Ada lima persen lagi yang belum kami cover. Namun, jumlah tersebut belum termasuk titik lokasi yang belum dalam jangkauan sinyal, sehingga perluasan nantinya bisa fokus kesana, " tambah Alfi Sumarta.
Sementara itu, Plt.Kadis Kominfo David Rinaldo menerangkan, pengusulan blank spot di beberapa titik nantinya bisa melalui pembangunan BTS dan portable pada tahun 2022 hingga 2024 mendatang.
"Ada beberapa hal yang dibahas diantaranya, usulan jaringan internet untuk balai penyuluh pertanian. Progres pekerjaan jaringan di Kecamatan Lubuk Tarok, rencana kerjasama untuk jaringan internet di lokasi wisata dan pertanian, usulan pembangunan BTS baru di nagari yang masih blank spot, kemudian analisa kebutuhan internet di Kabupaten Sijunjung, " terang David.
Meski demikian, pertemuan Pemkab Sijunjung dengan pihak Telkom tersebut membahas perluasan jaringan telekomunikasi di Kabupaten secara menyeluruh.
"Kita mengupayakan agar tidak ada lagi nagari yang blank spot di Kabupaten Sijunjung, dan program yang sudah berjalan saat ini agar lebih ditingkatkan seperti pengembangan smart city dan jaringan internet di lokasi wisata, " pungkasnya. (rel)