Bank Sampah Berkah Sijunjung Lakukan Aksi Bersih Dan Edukasi Masyarakat, Pada Festival Lansek Manih V

SIJUNJUNG - Bank Sampah Berkah Sijunjung, melakukan aksi bersih dan mengedukasi masyarakat tentang sampah selama pelaksanaan Festival Lansek Manih V.

Diketahui, Festival Lansek Manih V tersebut merupakan rangkaian dari Hari Jadi Ke-74 Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) yang berlangsung mulai dari tanggal 18 hingga 25 Februari 2023.

Baca juga: Gerakan Betang Bersatu Kalimantan Tengah, Ucapkan HUT Ke - 77 Tahun RI

Direktur Bank Sampah Berkah Govvinda Yuli Effendi menyebut, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan bank sampah kepada masyarakat.

“Selain itu, kegiatan ini juga untuk memunculkan rasa sadar dan rasa peduli masyarakat terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang, ” ungkapnya, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Pantau PN Cikarang, Ombudsman RI: Penyelenggara Harus Menerapkan Standar Pelayanan

“Edukasi yang kami berikan berupa, memproduksi kerajinan dari sampah plastik, komposter alat pembuat kompos, kompos dan lainnya, ” ujarnya.

Dikatakannya, pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir dengan pendekatan ekonomi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.

Baca juga: Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Nusakambangan Laksanakan Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022

“Sehingga hal tersebut dapar memberikan manfaat Ekonomi Sehat bagi masyarakat dan aman untuk lingkungan, ” tuturnya.

Selain itu, bank sampah juga bertujuan agar semua sampah tidak langsung lagi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi hanya sampah yang tidak bisa diolah.

Baca juga: Mendikbudristek RI Resmi Lantik Nyoman Abdi Sebagai Direktur PNB Periode 2022 - 2026

“Pada awalnya, kami membatasi 20 relawan untuk aksi bersih itu, tetapi di luar dugaan, banyak masyarakat yangvikut serta dlqam kegiatan itu, ” jelasnya.

Dikatakannya, Bank Sampah Berkah telah melakukan MoU dengan BP Geopark Ranah Minang Silokek dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sijunjung, dalam pengelolaan sampah di tempat wisata.

Baca juga: DAD Kalteng Tegaskan Pembatalan Kegiatan Konsolidasi Jaringan LGBT